Vlog Praktik Baik Pemanfaatan Portal Rumah Belajar berbasis kearifan lokal (Tugas Pembatik Level 4)


Vlog Praktik Baik Pemanfaatan Portal Rumah Belajar berbasis kearifan lokal (Tugas Pembatik Level 4)

 


Pembelajaran Berbasis Project berbantuan Media Kelas Maya dan Sumber Belajar Rumah Belajar pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar, Teknik Penjernihan Air (Prakarsa) dan Pengolahan makanan (Prakarya) Berbasis Kearifan Lokal Pemanfaatan Pohon Aren dan Gula Merah.


Pandemi Covid - 19 mengakibatkan banyak kemunduran dalam dunia pendidikan, Peserta didik mengalami Loss Learning karena tidak mendapatkan pelayanan pembelajaran yang maksimal. 
Setelah diberlakukannya PTM Terbatas, Guru diberikan keleluasan untuk menerapkan model pembelajaran yang dapat mengatasi Loss Learning Peserta Didik.
Saya sebagai Guru matematika di SMP Negeri 2 Kasimbar mencoba menerapakan pembelajaran berbasis project berbantuan Kelas maya dan sumber belajar portal rumah belajar dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada.

terdapat 3 proyek penting dalam project ini yaitu:
1. Membuat kerangka bangun ruang sisi datar menggunakan lidi daun aren
2. Melakukan penjernihan air menggunakan ijuk aren
3. Mempelajari cara mengolah air nira aren menjadi Gula merah

Tahapan pelaksanakan desain pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

Peserta didik mempelajari instruksi kelas maya dan sumber berlajar



Peserta didik mempelajari cara mengolah air nira menjadi gula aren dan mencatat hasil pengamatan dan wawancaranya



Peserta didik membuat kerangka bangun ruang sisi datar menggunakan lidi daun aren




Peserta didik membuat alat penjernihan air menggunakan ijuk




Peserta didik merefleksikan hasil proyek ke dalam LKPD Google doc



Video Lengkap Kegiatan dapat dilihat di video berikut:




Adapun Langkah-langkah pembelajaran berbasis Project sebagai beriku:

1. Penentuan pertanyaan mendasar

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan kepada peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Topik penugasan sesuai dengan dunia nyata yang relevan untuk peserta didik. dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.

2. Mendesain perencanaan proyek

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

3. Menyusun jadwal

Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:

  1. membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek,
  2. membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek,
  3. membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,
  4. membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan
  5. meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan.

4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek

Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagiaktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

5. Menguji hasil

Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

6. Mengevaluasi pengalaman

Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

Melalui pembelajaran berbasis project, saya dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik, menyenangkan dan kolaboratif kepada peserta didik karena mereka langsung berbaur dengan alam, membuat karyanya sendiri bekerjasama dengan rekan sejawatnya.  

'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar